MENJADI GURU PROFESIONAL DAN ISLAMI
Peningkatan mutu pendidikan pada dasarnya terletak pada sebuah proses
yang panjang dan membutuhkan perhelatan besar yang mampu menjadi sebuah
mutu pendidikan nyata. Itu tentunya tidak terlepas dari para pengajar
atau pendidik yang didukung sepenuhnya oleh Negara, namun mencermati
berbagai model perkembangan pendidikan pada saat ini maka para pendidik
tertantang untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya agar dapat
mencetak generasi yang berkualitas.
Adanya profesi guru yang mumpuni dan berpengalaman dalam mendidik dan
mengembangkan potensi anak didik diharapkan mampu untuk ikut latah dalam
keberagaman model pendidikan yang berkembang. Pada prinsipnya, pemicu
dalam pengejewantahan keprofesionalan setidaknya menjadi proses untuk
perbaikan kompetensi pendidik yang notabenenya adalah guru baik formal
maupun nonformal, sebab perbaikan atau pengislahan dalam dunia
pendidikan itu sangat ditekankan apatah lagi konsep islah merupakan hal
yang sangat ditekankan dalam agama yang tidak lepas dari kehidupan ini.
Untuk lebih memudahkan tuntutan kompetensi profesionalisme guru atau pendidik setidaknya ada beberapa hal yang menjadi inti dari penulisan ini, yang pertama perlunya pentasbihan visi dan misi sebagai pendidik yang berkualitas dan professional dibidangnya masing-masing dalam upaya mendidik, mengarahkan, melatih, dan menilai anak didik dalam mengembangkan karakter yang telah ada pada masing-masing anak didik, pembangunan karakter ini pun dapat dimasukkan sebagai pembelajaran pada satuan-satuan pendidikan.
Untuk lebih memudahkan tuntutan kompetensi profesionalisme guru atau pendidik setidaknya ada beberapa hal yang menjadi inti dari penulisan ini, yang pertama perlunya pentasbihan visi dan misi sebagai pendidik yang berkualitas dan professional dibidangnya masing-masing dalam upaya mendidik, mengarahkan, melatih, dan menilai anak didik dalam mengembangkan karakter yang telah ada pada masing-masing anak didik, pembangunan karakter ini pun dapat dimasukkan sebagai pembelajaran pada satuan-satuan pendidikan.
Kedua, perancangan strategi
pembelajaran yang terbaik dalam proses pembelajaran tentunya tidak kala
perlunya, karena disamping strategi yang telah ada sedikit kurang
mampuni dalam mengembalikan kepribadian dan kemauan seorang anak didik,
juga penyusunan strategi pembelajaran ini menjadikan pola mengajar
menjadi terarah sehingga seorang anak yang terdidik, unggul, dan
berkualitas mampu melakukan persiapan secara optimal dan menyeluruh.
Ketiga, adanya perangkat
pembelajaran yang lengkap. Untuk mencapai sebuah proses belajar yang
nyaman tentunya mempunyai konsep peralatan yang tak kurang satu apapun,
itu diperlukan agar pembelajaran dapat memberi arti tentang inti dari
belajar itu sendiri bukan hanya sekedar belajar.
Keempat, metode pembelajaran
pun harus jelas. Dalam hal ini pendidik merancang metode apa yang
seharusnya digunakan untuk meningkatkan pemikiran persfektif ataupun
subyektif anak didik, karena pada dasarnya guru merupakan fasilitator
dan motivator yang mendorong anak didik melakukan sesuatu serta
memberikan peluang untuk membimbing dan mengarahkan anak didik kepada
perbuatan tertentu dan beraktifitas secara kretif dan inovatif.
Kelima, adalah penanaman
ilmu tentang agama sangat dibutuhkan karena pada dasarnya membentuk
pribadi yang berkualitas, bukan hanya ilmu umum saja melainkan ilmu
agama pun perlu ditanamkan sejak dini agar anak didik dapat mengetahui
mana yang seharusnya diikuti apabila bertolak belakangnya nafsu dan
hati, oleh karena itu dengan adanya ilmu agama juga dapat menghindarkan
dirinya untuk melakukan kecurangan
Keenam, perlunya tanggung
jawab pada masing-masing pihak yang telah menjalankan amanah, sebab
amanah yang sejatinya adalah kembali meneguhkan keyakinan kita kepada
Allah tentulah menjadi motivasi untuk setiap tindakan yang kita lakukan
karena Allah akan menolong hambanya dalam setiap tindakan apatah lagi
apabila itu dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridhoNya, bukankah
Allah mengatakan “tolonglah agama Allah maka niscaya Allah akan menolong
engkau dan mengukuhkan kedudukanmu” (Q.S Muhammad : 7)
Sebagai ekor dari tulisan ini bahwasanya guru adalah komponen vital dan
fundamental dari dunia pendidikan yang merupakan pemegang peranan
penting untuk proses pematangan jiwa, pola pikir, pembentukan serta
pematangan karakter peserta didik dan juga menjadikan sebagai manusia
yang mempunyai sumber daya yang berkarakter disertai dengan pemahaman
agama yang dalam, oleh sebab itu peran pendidik atau guru dalam hal ini
tidak dapat tergantikan oleh siapapun dan apapun.sumber: http://muhammadikhsanal.blogspot.com